Semua sudah tahu bahwa mendaki gunung kini telah menjadi hal yang sangat biasa. Tak seperti dulu yang mana mendaki gunung masih dianggap sebagai kegiatan luar biasa yang dilakukan segelintir orang saja

Tujuan orang untuk mendaki gunung tentu berbeda-beda. Ada yang memang dari sono-nya sudah senang mendaki, ada juga yang mendaki karna diajak teman. Ada pula yang mendaki karna tuntutan eksistensi. Namun, pada dasarnya tujuan mereka adalah sama: refreshing

Sayangnya, beberapa gunung kini sudah terlalu ramai sehingga kita tak bisa seleluasa dulu ketika ingin menikmati alam. Bahkan pada saat-saat tertentu — misalnya long weekend atau 17-an — jalur pendakian di beberapa gunung mainstream akan sangat ramai dan macet. Mendaki gunung yang awalnya bertujuan untuk refreshing dan melepas galau malah sebaliknya, bikin tambah stress

Namun, ada beberapa gunung di Indonesia yang cenderung masih sepi dan cocok untuk dijadikan tempat berkontemplasi dan melepas galau. Artikel ini akan menunjukkanmu beberapa gunung di Indonesia yang masih belum terlalu meriah dari aktivitas pendakian sehingga kamu bisa menikmati suasana pendakian dengan lebih intim

1. Gunung Tambora

Gunung ini adalah gunung yang istimewa karna memiliki sejarah yang panjang. 2 abad lalu, gunung yang berada di Nusa Tenggara Barat ini pernah meletus dan meluluh lantakkan sebagian besar wilayah NTB. Tiga kerajaan yang berdiri di NTB hancur terkubur pada waktu itu. Efek letusannya bahkan tidak hanya dirasakan di bumi nusantara namun juga sebagian besar belahan bumi utara. Letusan Gunung Tambora yang masuk dalam skala 7 index VEI tercatat sebagai yang terburuk dalam sejarah peradaban umat manusia

Dengan sejarah yang kelam dan panjang itu harusnya gunung ini menjadi salah satu tujuan impian para pendaki di Indonesia. Kawasan di sekitar Gunung Tambora kini telah berubah menjadi kawasan yang indah dan subur. Gunung ini juga telah ditetapkan sebagai taman nasional beberapa waktu lalu dan diresmikan langsung oleh presiden Jokowi. Kabar baiknya bagi para pendaki, gunung ini belum terlalu ramai dari aktivitas pendakian meski beberapa operator perjalanan telah membuka paket trip ke Gunung Tambora

2. Gunung Kerinci

Status gunung ini adalah gunung api tertinggi di Indonesia. Lokasinya berada di perbatasan propinsi Jambi dan Sumatera Barat. Dengan tinggi mencapai 3.805 mdpl maka gunung ini memiliki pemandangan yang istimewa. Gunung Kerinci berada di kawasan Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat yang merupakan habitat dari beberapa binatang liar seperti Badak Sumatera, Harimau Sumatra, Beruang Madu hingga Macan Tutul. Bunga langka Rafflesia Arnoldi dan Suweg Raksasa juga akan kita temui di taman nasional ini

Meski memiliki pemandangan yang istimewa, Gunung Kerinci memiliki jalur pendakian yang tidak istimewa sehingga banyak orang yang berpikir dua kali sebelum mendaki gunung ini. Hanya mereka yang punya jiwa tualang tinggi saja yang mau mendaki gunung ini

 

3. Gunung Slamet

Gunung Slamet merupakan sebuah gunung berpredikat sebagai gunung api tertinggi ke-2 di Pulau Jawa setelah Semeru. Lokasi gunung ini berada di 5 wilayah kabupaten di Jawa Tengah yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pemalang. Gunung ini masih sangat aktif dan sempat beberapa kali ditutup karna mengalami kenaikan aktivitas. Gunung Slamet tidak memiliki pemandangan seindah Semeru sehingga gunung ini tak terlalu terlalu ramai. Lagipula, gunung ini juga memiliki track yang tidak terlalu ramah bagi para pendaki sehingga wajar kalau gunung ini tak seramai gunung-gunung lain yang memiliki pemandangan lebih indah

 

4. Gunung Sindoro

Gunung Sindoro merupakan sebuah gunung yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung. Gunung ini akan terlihat sangat cantik jika dilihat dari Gunung Prau dan beberapa tempat lain di Dieng. Meski sama-sama berada di Wonosobo, gunung ini cenderung lebih sepi jika dibandingkan dengan Gunung Prau yang kalau musim liburan ramainya minta ampun. Gunung Sindoro sendiri memiliki tinggi 3.150 mdpl. Jalur pendakian paling umum gunung ini adalah via Kledung

5. Gunung Sumbing

Membicarakan Gunung Sindoro tentu kita juga harus menyebut sang tetangga yang selalu di dekatnya: Gunung Sumbing. Gunung ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Semeru dan Slamet. Tinggi gunung ini mencapai 3.371. Gunung Sumbing juga cenderung sepi meski tidak sepi-sepi amat. Gunung ini terkenal cukup angker. Beberapa pendaki konon pernah mendapatkan pengalaman mistis di Gunung Sumbing. Lokasi gunung ini sendiri berada di tiga wilayah kabupaten di Jawa Tengah yakni Magelang, Wonosobo serta Temanggung

6. Gunung Lawu

20160403_110202

Gunung Lawu sejatinya merupakan gunung yang ramai dari aktivitas pendakian. Terbukti dengan banyaknya warung yang terdapat di sepanjang jalur pendakian di Cemoro Sewu. Namun, karna gunung ini punya banyak jalur pendakian maka kita bisa memilih jalur pendakian yang kiranya masih sepi. Jalur pendakian yang belakangan sedang populer adalah via Cetho. Jalur pendakian via Cetho dikenal memiliki track yang paling sulit. Jalur lain sebenarnya juga sulit namun jalur Cetho dipercaya lebih sulit dari jalur-jalur lain

 

7. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong merupakan anggota Seven Summits Indonesia yang mewakili pulau Sulawesi. Gunung yang berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan ini adalah gunung tertinggi di Sulawesi. Tingginya mencapai 3.478 mdpl. Gunung Latimojong sebenarnya merupakan rangkaian pegunungan yang berbentuk memanjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untu mencapai puncak tertingginya yakni Puncak Rante Mario. Perjalanan mencapai Puncak Rante Mario konon bisa mencapai 4 hari. Inilah yang menjadikan Gunung Latimojong tidak terlalu ramai didaki. Selain butuh waktu yang lama, juga butuh fisik yang benar-benar kuat untuk mendaki gunung ini

 

8. Gunung Raung

Gunung Raung merupakan gunung tertinggi nomor dua di Jawa Timur setelah Semeru. Gunung ini punya kaldera yang luas. Bahkan yang terluas di Pulau Jawa. Di Indonesia, luas kaldera Gunung Raung hanya kalah dari Gunung Tambora. Gunung Raung dikenal sebagai gunung yang memiliki track sulit. Hanya pendaki yang sudah berpengalaman saja yang disarankan mendaki gunung ini. Untuk mencapai puncak tertingginya, yakni Puncak Sejati kita akan melewati beberapa track yang membutuhkan skill rappeling. Gunung ini juga masih sangat aktif dan beberapa waktu lalu sempat mengalami peningkatan aktivitas. Lokasi gunung ini berada di tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Sedangkan pendakiannya biasa dilakukan via Kalibiru, Banyuwangi

9. Gunung Argopuro

Gunung lain di Jawa Timur yang tidak terlalu ramai dari aktivitas pendakian adalah Gunung Argopuro. Gunung ini sebenarnya memiliki beberapa spot menarik seperti Danau Taman Hidup serta padang rumput Cikasur. Namun, keberadaan beberapa mitos di gunung ini membuat banyak pendaki yang kurang tertarik untuk mendakinya. Gunung Argopuro sendiri merupakan gunung api yang statusnya saat ini sedang istirahat. Gunung ini memiliki tinggi 3.088 mdpl dengan puncaknya dikenal dengan Puncak Argopuro. Pendakian gunung ini biasa dilakukan melalui jalur Bremi di Kecamatan Krucil, Probolinggo serta Baderan di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo

 

10. Gunung Salak

Gunung Salak sebenarnya hanya memiliki tinggi 2.180 mdpl. Namun, stereotip orang-orang sudah terlanjur negatif mengenani gunung ini. Gunung Salak dikenal sebagai salah satu gunung paling angker di Indonesia. Beberapa kisah mistis banyak diceritakan orang-orang mengenai gunung ini. Cerita mistis di Gunung Salak semakin diamini oleh banyak orang karna di dekat Puncak Salak 1 terdapat sebuah makam yang konon adalah makamnya Mbah Salak. Lokasi Gunung Salak sendiri berada di antara dua kabupaten di Jawa Barat yakni Sukabumi dan Bogor

11. Gunung Bukit Raya

Gunung Bukit Raya merupakan gunung yang menjadi salah satu anggota Seven Summits Indonesia. Gunung ini mewakili Pulau Kalimantan dalam anggota Seven Summits Indonesia. Lokasi gunung ini berada di kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Pendakian gunung ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam anggota Seven Summits Indonesia pendakian gunung ini adalah yang termahal kedua setelah Puncak Cartensz. Lokasi gunung yang berada di kawasan terpencil membuat pengeluaran untuk ke gunung ini menjadi lebih banyak. Jalur pendakian gunung ini juga sangat rumit dan panjang. Titik awal pendakian gunung ini berada di propinsi Kalimatan Barat sedangkan puncaknya berada di propinsi Kalimatan Tengah

12. Gunung Binaiya

Gunung Binaiya juga merupakan salah satu anggota Seven Summits Indonesia. Gunung ini mewakili Kepulauan Maluku sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Binaiya bukan merupakan gunung berapi melainkan sebuah gunung kapur dengan tinggi maksimal 3.055 mdpl. Pendakian gunung ini juga tergolong mahal. Selain biaya transport, ada beberapa biaya lain yang harus dikeluarkan oleh para pendaki. Lokasi Gunung Binaiya berada di Pulau Seram. Untuk dapat mencapai pulau ini para pendaki harus menyebrang melalui Pelabuhan Tulehu di Ambon

 

Featured image